SESUNGGUHNYA BELAJAR ADALAH SEBUAH KEWAJIBAN SPIRITUAL

Penukis: Yulfa Amanah, S. Pd. 
Guru SDIT Aljabar Gondang Sragen 
Editor:  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.) 
(Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.) 

Wajib belajar adalah konsep yang sangat penting, terutama bagi kaum muslimin dan muslimat. Belajar tidak hanya berhenti setelah meninggalkan bangku sekolah, melainkan harus semakin intensif. Hal ini karena dalam Islam, seorang muslim yang terus belajar dan meningkatkan keilmuannya akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT lebih tinggi beberapa derajat daripada orang-orang yang tidak belajar. Ini adalah perintah ketuhanan yang tercantum dalam Al-Quran dan Hadis.

Belajar dalam Islam tidak bisa dipisahkan dari aktivitas membaca dan menulis. Membaca dan menulis juga merupakan perintah ketuhanan yang sangat jelas. Ayat-ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril adalah tentang membaca. Redaksinya tercantum dengan jelas di surat Al-alaq ayat pertama. "Iqra' bismi rabbikalladzi khalaq," yang artinya "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan." Ini menunjukkan betapa pentingnya membaca dalam kehidupan seorang muslim. 

Lalu pada ayat keempat surat yang sama Allah berfirman, "Alladzî 'allama bil-qalam" yang artinya yang mengajar (manusia) dengan pena. Tuhan sendiri  itulah yang mengajar manusia menulis dengan perantaraan pena atau alat tulis lain. Tulisan berguna untuk menyimpan dan menyebarkan pesan serta ilmi pengetahuan kepada orang lain. Jadi membaca dan menulis adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar dan sesungguhnya memiliki nilai spiritual yang tinggi yang jika manusia bersungguh-sungguh melakukannya tentu merupakan perbuatan yang terpuji dan banyak sekali manfaatnya di kemudian hari. 

Bagi seorang guru, perintah untuk terus belajar menjadi lebih mendesak. Setiap hari, guru menyuruh, memerintahkan, mendampingi, membimbing, dan mengarahkan siswa untuk terus belajar. Tidaklah pantas jika seorang guru tidak melakukan aktivitas belajar terus-menerus. Undang-Undang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru profesional adalah guru pembelajar sepanjang hayat.

Guru juga harus menjadi pembelajar merdeka atau otonomous learner. Mereka harus mencari cara sendiri untuk mempelajari hal-hal baru tanpa menunggu diperintah atau diajar oleh orang lain. Ini mencakup menciptakan kreasi dan inovasi dalam bidang-bidang yang mereka kuasai dan bidang-bidang yang lebih luas pada umumnya.

Hadis "Tholabul Ilmi faridhotun ala kulli muslim wal muslimat" yang artinya "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim" sangat relevan dalam konteks ini. Hadis ini menegaskan bahwa belajar adalah kewajiban bagi semua muslim, termasuk mereka yang berprofesi sebagai guru. Ini bukan hanya untuk murid saja, tetapi juga untuk guru.

Perjalanan menjadi seorang guru bagi saya adalah perjalanan yang spektakuler. Dulu saya mengambil pendidikan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pendidikan guru. Berawal dari SMA Negeri 4 Surakarta, kemudian saya mendaftar PMDK di UNS dan diterima di jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Seiring berjalannya waktu, takdir membawa saya menjadi seorang guru. Dalam proses ini, saya menyadari betapa pentingnya terus belajar. Sebagaimana hadis Rasulullah, "Tholabul Ilmi faridhotun ala kulli muslim," saya dituntut untuk belajar, belajar, dan belajar. Semboyan saya sekarang adalah "belajar sepanjang hayat."

Tidak ada alasan usia untuk menghentikan belajar. Banyak yang berpikir bahwa ketika sudah tua atau sudah berpengalaman, tidak lagi membutuhkan ilmu tentang mengajar. Ini adalah pandangan yang salah besar. Dunia pendidikan senantiasa berubah dari waktu ke waktu, dan kita harus siap menghadapinya.

Rasulullah bersabda, "Minal Mahdi ilalahdi," yang artinya "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat." Ini menunjukkan bahwa proses belajar harus terus berlangsung sepanjang hidup kita. Mulai hari ini, saya bertekad untuk menjadi guru pembelajar yang tidak pernah berhenti untuk belajar, berinovasi, dan mencari formula terbaik untuk mengajarkan ilmu kepada peserta didik.

Dalam perjalanan ini, saya menemukan bahwa belajar tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup. Belajar membuka pintu-pintu baru, memberikan perspektif baru, dan memperkaya pengalaman kita. Ini adalah proses yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

Seorang guru yang terus belajar akan menjadi sumber inspirasi bagi murid-muridnya. Mereka akan melihat bahwa belajar adalah proses yang terus berlangsung dan tidak pernah berhenti. Ini akan memotivasi mereka untuk juga terus belajar dan mengembangkan diri mereka.

Dalam konteks profesional, guru yang terus belajar akan selalu siap menghadapi perubahan dan tantangan baru. Mereka akan memiliki pengetahuan dan keterampilan terbaru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Ini akan membuat mereka lebih efektif dan efisien dalam mengajar.

Selain itu, belajar juga membantu guru untuk tetap relevan. Dalam era teknologi yang terus berkembang, penting bagi guru untuk memahami dan menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga lebih efektif.

Guru yang terus belajar juga akan lebih kreatif dan inovatif. Mereka akan selalu mencari cara-cara baru untuk menyampaikan materi pelajaran. Ini akan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa.

Belajar juga membantu guru untuk menjadi lebih fleksibel dan adaptif. Mereka akan mampu menyesuaikan metode dan pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Ini akan membuat mereka lebih efektif dalam mengajar dan lebih mampu memenuhi kebutuhan siswa.

Pada akhirnya, belajar adalah investasi jangka panjang. Guru yang terus belajar akan menjadi lebih kompeten dan profesional. Mereka akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan.

Oleh karena itu, saya bertekad untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Saya akan mencari berbagai sumber pengetahuan, baik dari buku, internet, seminar, workshop, maupun pengalaman praktis. Saya akan terus berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk mengajarkan ilmu kepada peserta didik.

Dengan tekad ini, saya berharap dapat menjadi guru yang lebih baik dan lebih profesional. Saya berharap dapat memberikan yang terbaik bagi siswa-siswa saya dan membantu mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka. Saya percaya bahwa dengan terus belajar, saya dapat mencapai hal ini.

Belajar adalah proses yang tidak pernah berhenti. Ini adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, tetapi juga penuh dengan peluang dan pengalaman berharga. Dengan tekad dan semangat yang kuat, saya yakin dapat menghadapi setiap tantangan dan meraih setiap peluang yang ada. Belajar adalah kunci untuk menjadi guru yang lebih baik dan lebih profesional, dan saya bertekad untuk terus belajar sepanjang hayat.

Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS