INOVASI BELAJAR TARI DENGAN TIK TOK

 


Penulis: Sastri Yuniarsih, guru SMAN 4 Purwokerto, Banyumas
Editor:  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.) 

(Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.) 

Aplikasi TikTok telah berkembang pesat menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer di dunia. Awalnya dikenal sebagai aplikasi hiburan, TikTok kini telah merambah berbagai bidang, termasuk pendidikan. Salah satu bidang yang mendapatkan manfaat besar dari TikTok adalah seni tari. Platform ini menyediakan ruang yang luas bagi para pengajar dan pelajar seni tari untuk berbagi, belajar, dan mengembangkan keterampilan mereka.

TikTok menawarkan berbagai fitur yang memudahkan proses pembelajaran. Pengguna dapat membuat video pendek dengan durasi hingga tiga menit, yang cukup untuk menunjukkan teknik tari tertentu atau seluruh koreografi. Selain itu, fitur edit video di TikTok memungkinkan pengguna untuk memperlambat atau mempercepat gerakan, menambahkan musik, dan menggunakan filter visual, yang semuanya dapat meningkatkan pemahaman dan daya tarik visual.

Salah satu keunggulan utama TikTok sebagai media pembelajaran adalah aksesibilitasnya. Dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan, platform ini memungkinkan penari dan pengajar dari berbagai belahan dunia untuk saling berinteraksi dan belajar satu sama lain. Hal ini membuka peluang untuk mempelajari berbagai jenis tarian dari berbagai budaya, yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau.


 Kolaborasi dan Aksesibilitas

TikTok juga memungkinkan kolaborasi antar pengguna, yang sangat berguna dalam pembelajaran seni tari. Pengguna dapat membuat duet dengan video lain, yang memungkinkan mereka untuk berlatih dan menampilkan tarian bersama tanpa harus berada di tempat yang sama. Fitur ini sangat membantu terutama di masa pandemi ketika interaksi fisik dibatasi.

Selain itu, algoritma TikTok yang cerdas dapat merekomendasikan konten yang relevan bagi pengguna berdasarkan minat mereka. Bagi siswa seni tari, ini berarti mereka akan lebih mudah menemukan tutorial, tantangan tari, dan inspirasi dari penari profesional. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus belajar dan berlatih.

TikTok juga memberikan ruang bagi penari amatir untuk mendapatkan pengakuan. Banyak penari yang awalnya tidak dikenal berhasil menarik perhatian publik melalui video TikTok mereka. Pengakuan ini dapat menjadi dorongan moral yang signifikan bagi mereka untuk terus mengasah keterampilan dan bahkan mengejar karir di bidang seni tari.


 TikTok dalam Pembelajaran Formal

Dalam konteks pembelajaran formal, guru tari juga dapat memanfaatkan TikTok untuk memperkaya metode pengajaran mereka. Mereka dapat membuat video tutorial yang dapat diakses kapan saja oleh siswa, sehingga memungkinkan pembelajaran mandiri. Guru juga dapat memberikan umpan balik melalui video, yang lebih efektif daripada deskripsi tertulis.

Penggunaan TikTok dalam pembelajaran seni tari juga dapat mengembangkan kreativitas siswa. Platform ini mendorong pengguna untuk menciptakan konten yang unik dan menarik. Dalam proses ini, siswa tidak hanya belajar teknik tari, tetapi juga cara menyampaikan tarian mereka dengan cara yang menarik secara visual.

Tidak hanya untuk pelajar, TikTok juga bermanfaat bagi komunitas seni tari secara keseluruhan. Komunitas tari dapat menggunakan platform ini untuk mempromosikan acara, mencari bakat baru, dan membangun jaringan profesional. Ini memperkuat hubungan antar penari dan memperluas peluang kolaborasi.


 Tantangan dan Solusi

Namun, penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran seni tari juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah durasi video yang terbatas, yang mungkin tidak cukup untuk menjelaskan teknik yang lebih kompleks. Selain itu, ada risiko penyalahgunaan platform untuk tujuan non-edukatif, yang bisa mengalihkan fokus siswa.

Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi guru dan siswa untuk menggunakan TikTok secara bijak. Guru harus memastikan bahwa konten yang mereka bagikan benar-benar edukatif dan sesuai dengan kurikulum. Siswa juga perlu didorong untuk memanfaatkan platform ini sebagai alat belajar, bukan hanya sebagai hiburan.

Dari segi teknis, penting juga bagi pengguna untuk memahami cara menggunakan fitur-fitur TikTok dengan baik. Kemampuan untuk mengedit video, menambahkan musik, dan menggunakan efek visual dengan efektif dapat membuat video tutorial lebih menarik dan mudah dipahami.

Selain itu, guru dan siswa harus tetap mengikuti perkembangan tren di TikTok. Tren ini sering kali melibatkan tarian baru yang bisa menjadi materi pembelajaran yang menarik. Mengikuti tren juga membantu siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam proses pembelajaran.


 Integrasi dengan Platform Lain

Penggunaan TikTok juga bisa diperluas dengan menggabungkannya dengan platform pembelajaran lain. Misalnya, video tutorial di TikTok bisa dilengkapi dengan materi pembelajaran di platform lain seperti YouTube atau blog. Ini akan memberikan pengalaman belajar yang lebih komprehensif.

TikTok juga bisa digunakan sebagai alat evaluasi. Guru dapat meminta siswa untuk mengunggah video penampilan mereka di TikTok sebagai bagian dari penilaian. Ini tidak hanya memudahkan proses evaluasi, tetapi juga memberikan siswa kesempatan untuk menunjukkan keterampilan mereka kepada publik.

Selain itu, TikTok dapat menjadi alat dokumentasi yang efektif. Siswa dapat merekam perkembangan mereka dalam belajar tari dari waktu ke waktu. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan mereka dan area yang perlu diperbaiki.


 Kesimpulan

Pada akhirnya, pemanfaatan TikTok sebagai media pembelajaran seni tari dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi individu maupun komunitas seni tari secara keseluruhan. Namun, keberhasilan penggunaan TikTok dalam konteks ini sangat bergantung pada cara pengguna memanfaatkan platform tersebut. Dengan pendekatan yang tepat, TikTok dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mempelajari dan mengembangkan seni tari.


 Komentar Ahli:

1. Dr. Maria Wardani, Ahli Pendidikan Seni Tari:

   “TikTok membuka peluang besar bagi siswa untuk mengakses berbagai gaya tari dari seluruh dunia, memperkaya wawasan mereka dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.”


2. Budi Santoso, Pendiri Komunitas Tari Modern Indonesia:

   “Kolaborasi melalui TikTok memungkinkan para penari muda untuk belajar bersama tanpa batasan geografis, mendorong perkembangan bakat mereka secara global.”


3. Prof. Siti Rahmawati, Pengamat Media Sosial dan Pendidikan:

   “Pemanfaatan fitur-fitur kreatif TikTok dalam pembelajaran tari tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir inovatif dalam menyampaikan karya seni mereka.”


 Quotes Penyemangat:

1. "Seni adalah cara untuk menemukan diri sendiri dan kehilangan diri dalam waktu yang bersamaan." – Thomas Merton


2. "Teknologi hanyalah alat. Dalam hal membuat siswa bekerja sama dan memotivasi mereka, guru adalah yang paling penting." – Bill Gates


3. "Kreativitas adalah melihat apa yang orang lain lihat dan memikirkan apa yang tidak dipikirkan orang lain." – Albert Einstein


4. "Seni itu tak terbatas. Gunakan platform apa pun untuk mengekspresikan diri dan menginspirasi dunia." – Martha Graham

Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS