PELATIHAN AI UNTUK GURU DI SRAGEN DALAM RANGKA TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL

Oleh: Tutut Faridawati, S. Pd. 
 Guru SD Negeri Japoh 1 Kec. Jenar, Sragen
Editor:  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.) 
(Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.) 

Diklat pelatihan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen pada tanggal 14 Juni 2024 di Hotel Front One Sragen merupakan sebuah upaya yang sangat penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi, terutama keberadaan kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari. Era globalisasi menuntut adanya keterlibatan guru dalam mengikuti perkembangan teknologi. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen menggelar pelatihan TIK ini sebagai wadah bagi para guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi demi kemajuan proses belajar-mengajar di kelas.

Pelatihan ini menghadirkan Dr. Mampuono, S. Pd., M.Kom., seorang narasumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMp) Jawa Tengah yang berpengalaman baik di dalam maupun luar negeri. Dr. Mampuono adalah seorang profesional yang telah meraih berbagai penghargaan dari tingkat lokal hingga internasional. Meskipun memiliki latar pendidikan yang tidak linier dari S1 hingga S3, beliau sangat menguasai bidang-bidang tersebut dan memiliki kemampuan pedagogik yang mumpuni. Dr. Mampuono juga merupakan pencetus gerakan Guru Melek AI (GMAI), yang semakin memperkuat relevansi pelatihan ini dalam konteks pendidikan masa kini.

Peserta diklat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam menggunakan berbagai teknologi, khususnya AI, dalam konteks pembelajaran. Partisipasi aktif dari para guru diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan dengan tuntutan zaman.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga aspek praktis dalam pemanfaatan teknologi. Peserta diajak untuk langsung terlibat dalam praktik menggunakan berbagai aplikasi yang relevan, seperti Google Docs, Google Sites, dan Chat GPT. Melalui praktik langsung ini, diharapkan para guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang potensi dan kegunaan teknologi tersebut dalam konteks pembelajaran.

Selama sesi pelatihan, peserta diberikan panduan dan bimbingan oleh  ahli dan instruktur yang kompeten di bidangnya. Narasumber tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga berbagi pengalaman praktis dalam mengimplementasikan teknologi AI dalam proses pembelajaran. Hal ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi tambahan bagi para peserta dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam praktik mengajar mereka.

Selain itu, diskusi dan tanya jawab aktif juga menjadi bagian integral dari pelatihan ini. Para peserta diundang untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengadopsi teknologi AI dalam kegiatan pembelajaran mereka. Dengan demikian, mereka dapat saling belajar satu sama lain dan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang potensi dan kendala dalam pemanfaatan teknologi tersebut.

Selain manfaat langsung bagi para peserta, pelatihan ini juga diharapkan dapat memiliki dampak jangka panjang yang positif dalam sistem pendidikan di Kabupaten Sragen secara keseluruhan. Para guru yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi dan membimbing rekan-rekan mereka dalam mengadopsi teknologi dalam pembelajaran. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Keberhasilan pelatihan ini tidak hanya diukur dari seberapa banyak materi yang disampaikan, tetapi juga dari seberapa besar perubahan yang terjadi dalam pemikiran dan perilaku peserta. Oleh karena itu, evaluasi diri dan refleksi merupakan bagian penting dari proses pelatihan. Peserta diharapkan untuk secara aktif mengevaluasi diri mereka sendiri dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk terus meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Komitmen jangka panjang dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan para peserta sendiri merupakan kunci keberhasilan dalam mengintegrasikan teknologi AI dalam sistem pendidikan. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, diharapkan bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi sebuah acara sekali waktu, tetapi menjadi awal dari sebuah transformasi dalam pendidikan menuju masa depan yang lebih inklusif, adaptif, dan inovatif.

Dalam konteks ini, peran stakeholder lain seperti orang tua dan masyarakat juga sangat penting. Mereka perlu didorong untuk mendukung dan memfasilitasi penggunaan teknologi dalam pendidikan. Dengan dukungan yang komprehensif dari berbagai pihak, integrasi teknologi dalam pembelajaran akan menjadi lebih lancar dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, pelatihan penggunaan TIK dalam pendidikan merupakan langkah yang sangat penting dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini. Dengan kolaborasi yang kokoh antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat, diharapkan bahwa pendidikan di Kabupaten Sragen dapat terus berkembang dan menjadi lebih adaptif terhadap perubahan zaman.

Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS