CATATAN PELATIHAN TALI BAMBUAPUS GIRI DI AULA SMP NEGERI 2 SALATIGA

Oleh: Tyas, S. Pd. 
Guru SMPN 2 Salatiga 

Editor:  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.) 
(Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.) 

Pada hari ini, tanggal 25 Juni 2024, SMP Negeri 2 Salatiga mengadakan sebuah pelatihan yang berlangsung di aula sekolah. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para guru dalam menggunakan teknologi terbaru. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta yang terdiri dari 55 guru, di mana 17 orang di antaranya adalah guru penggerak.

Sebelum acara dimulai, diadakan upacara penyambutan yang kreatif oleh semua peserta kepada narasumber, Dr. Mampuono dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah. Para peserta membentuk barisan saling berhadapan sambil menyalakan lampu pada ponsel dan menggerak-gerakkannya mengikuti hentakan musik yang meriah. Pemandangan ini menciptakan suasana yang gembira dan antusias, menambah semangat para peserta untuk mengikuti pelatihan pada hari ini.

Kepala sekolah, Ibu Mudjiati, M.Pd., memberikan sambutan singkat mengenai pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Dalam sambutannya, Ibu Mudjiati mengharapkan semua guru SMP Negeri 2 Salatiga bisa melek teknologi dan bahkan sangat akrab dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam tugas-tugas keseharian mereka. Beliau menekankan bahwa pemahaman dan keterampilan dalam teknologi modern adalah kunci untuk memajukan kualitas pendidikan di sekolah ini.

Pelatihan kali ini dianggap lebih canggih dibandingkan dengan pelatihan-pelatihan sebelumnya. Hal ini terlihat dari materi yang disampaikan serta perangkat teknologi yang digunakan selama pelatihan. Narasumber yang didatangkan adalah Dr. Mampuono, seorang ahli di bidang teknologi pendidikan yang memberikan materi dengan cara yang interaktif dan menarik. Para peserta diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan penggunaan perangkat dan aplikasi baru yang diperkenalkan.

Salah satu keunggulan dari pelatihan ini adalah penggunaan perangkat yang lebih mutakhir. Para peserta diperkenalkan dengan berbagai aplikasi pembelajaran digital yang dapat mendukung proses belajar mengajar secara lebih efektif. Selain itu, perangkat yang digunakan juga memiliki fitur yang lebih lengkap dan canggih, memungkinkan para guru untuk mengakses berbagai sumber belajar dengan lebih mudah dan cepat.

Salah satu teknologi unggulan yang diperkenalkan adalah penggunaan aplikasi speech to text. Teknologi ini memungkinkan para pengguna untuk mengubah suara menjadi teks dengan cepat dan akurat. Para guru diajarkan cara mengoperasikan aplikasi ini sehingga mereka dapat menggunakannya untuk membuat catatan, menulis laporan, atau mengerjakan tugas lainnya dengan lebih efisien.

Pada sesi pertama, Dr. Mampuono menjelaskan dasar-dasar penggunaan aplikasi speech to text. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap penjelasan yang diberikan. Mereka dengan saksama mendengarkan dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh narasumber. Beberapa peserta yang kurang familiar dengan teknologi ini merasa kagum dengan kemampuannya yang dapat mempercepat proses penulisan.

Setelah memahami dasar-dasar penggunaan aplikasi speech to text, para peserta diajak untuk langsung mempraktikannya. Mereka diminta untuk membuat teks dari suara mereka sendiri dan melihat hasilnya di layar. Beberapa peserta tampak terkagum-kagum ketika melihat bagaimana suara mereka bisa langsung diubah menjadi teks dengan akurasi yang tinggi. Ini adalah pengalaman baru bagi banyak dari mereka.

Selanjutnya, peserta diajarkan cara mengedit dan merevisi teks yang telah dihasilkan oleh aplikasi speech to text dengan bantuan kecerdasan buatan (AI). Teknologi AI ini dapat membantu memperbaiki tata bahasa, ejaan, dan memberikan saran perbaikan lainnya. Dengan demikian, teks yang dihasilkan bisa lebih sempurna dan siap digunakan untuk berbagai keperluan akademik.

Dr. Mampuono juga memperkenalkan strategi Tali BambuApus Giri, sebuah metode inovatif dalam implementasi literasi produktif bersama. Strategi ini merupakan pengembangan dari metode Menemu Baling atau Menulis dengan Mulut dan Membaca dengan Telinga yang pernah memecahkan rekor MURI sebagai metode menulis tercepat terbanyak pada tahun 2018. Tali BambuApus Giri mengintegrasikan penggunaan teknologi digital untuk menciptakan pustaka digital mandiri berbasis AI.

Setelah memahami teori dan praktik dasar, peserta melanjutkan dengan implementasi strategi Tali BambuApus Giri. Mereka diajak untuk bekerja dalam kelompok kecil untuk menciptakan pustaka digital. Setiap kelompok bertugas menghasilkan sejumlah teks yang nantinya akan dikompilasi menjadi satu pustaka digital. Proses ini tidak hanya melibatkan kemampuan menulis, tetapi juga kerjasama tim dan penggunaan teknologi secara optimal.

Proses pembuatan pustaka digital ini berlangsung dengan penuh semangat. Setiap kelompok tampak serius dalam menyusun teks-teks mereka. Mereka menggunakan aplikasi speech to text untuk mempercepat proses penulisan dan kemudian mengeditnya dengan bantuan AI. Hasilnya, teks-teks yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan siap untuk dipublikasikan.

Selama proses tersebut, para peserta juga memanfaatkan teknologi speech to text untuk memeriksa kembali hasil pekerjaan mereka. Teks yang telah direvisi dan diedit kemudian diperdengarkan kembali menggunakan mesin speech to text. Dengan cara ini, peserta bisa memastikan bahwa teks tersebut sudah sesuai dengan yang diinginkan dan tidak ada kesalahan yang terlewat.

Setelah teks diedit dan direvisi sehingga layak tayang, peserta diminta untuk mengunggahnya ke Google Site masing-masing. Selain itu, mereka juga diberikan pelatihan untuk menambahkan ilustrasi yang sesuai menggunakan Co-Pilot Designer. Hal ini bertujuan untuk membuat publikasi mereka lebih menarik dan informatif.

Setelah semuanya dipublikasikan, alamat link publikasi atau referensi digital tersebut diubah menjadi QR Code. QR Code ini nantinya bisa dicetak dan ditempel di tempat strategis di sekolah. Dengan demikian, warga sekolah atau orang tua siswa yang datang bisa memindai QR Code tersebut untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang kegiatan dan pencapaian sekolah.

Pelatihan ini tidak hanya menekankan pada penggunaan teknologi, tetapi juga pada pengembangan keterampilan literasi digital. Peserta diajak untuk lebih kritis dalam memanfaatkan teknologi dan tidak hanya sebagai pengguna pasif. Mereka dilatih untuk bisa memanfaatkan teknologi sebagai alat yang dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka dalam bidang akademik.

Meskipun demikian, tidak sedikit peserta yang awalnya mengalami kesulitan dalam mengikuti pelatihan ini. Beberapa di antaranya merasa kurang familiar dengan teknologi baru yang diperkenalkan, sehingga perlu lebih banyak waktu untuk beradaptasi. Namun, berkat bimbingan yang sabar dan jelas dari Dr. Mampuono, peserta akhirnya mampu mengatasi kesulitan tersebut dan mulai merasa lebih nyaman dalam menggunakan teknologi tersebut.

Secara keseluruhan, pelatihan ini berjalan dengan lancar dan memberikan banyak manfaat bagi seluruh peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Salatiga melalui pemanfaatan teknologi yang lebih canggih dan modern. Dengan demikian, para siswa diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan yang semakin mengandalkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan.

Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan para guru juga dapat lebih inovatif dalam menyusun materi pembelajaran. Teknologi speech to text dan AI dapat membantu mereka dalam menciptakan konten yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa. Selain itu, metode Tali BambuApus Giri dapat diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

Pelatihan ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara teknologi dan pendidikan bisa menghasilkan hasil yang luar biasa. Para peserta tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut bisa diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang optimal. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digital.

Pada akhir pelatihan, diadakan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman selama mengikuti pelatihan. Banyak peserta yang menyampaikan rasa puas dan terima kasih atas kesempatan untuk belajar teknologi terbaru. Mereka berharap pelatihan serupa dapat diadakan lebih sering untuk terus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan mereka.

Kepala sekolah, Ibu Mudjiati, dalam penutupannya, mengapresiasi antusiasme dan dedikasi para peserta. Beliau juga menegaskan kembali komitmen sekolah untuk terus mendukung pengembangan teknologi dalam pendidikan. Dengan demikian, diharapkan SMP Negeri 2 Salatiga dapat menjadi pionir dalam penggunaan teknologi pendidikan di kota Salatiga dan sekitarnya.

Pelatihan hari ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam pendidikan jika digunakan dengan cara yang benar. Para guru di SMP Negeri 2 Salatiga telah membuktikan bahwa mereka siap untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Dengan semangat yang sama, kita semua bisa berharap bahwa masa depan pendidikan di Indonesia akan semakin cerah dan penuh dengan inovasi.

==================================
Salatiga, 25 Juni 2024 10.55 WIB. 
Ditulis dengan *Strategi Tali Bambuapus Giri* - _Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI._ 

Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS