BELAJAR AI BERSAMA DR. MAMPUONO: MENGEMBANGKAN LITERASI YANG CEPAT, MUDAH, SEDERHANA, DAN "AJAIB"

Oleh :  Ihsan Budi Raharjo, S
PD. 
Guru SDN Juwok 2 Sukodono Sragen
Editor:  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.) 
(Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.)
 
Hari ini, Jumat, tanggal 14 Juni 2024, saya berkesempatan untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Hotel Front One Sragen. Meski saya berangkat terburu-buru hingga dompet tertinggal, semangat saya untuk mengikuti Bimtek tidak berkurang sedikit pun.

Saya sangat antusias mengikuti kegiatan Bimtek hari ini. Kegiatan ini diikuti oleh para guru sekolah dasar di Sragen yang berjumlah 60 orang. Narasumber yang hadir menggunakan metode yang menarik dan memiliki pengetahuan luar biasa, sehingga membuat para peserta sangat antusias dan tertarik untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan dibuka dengan sesi motivasi yang membangkitkan semangat, diikuti dengan senam pagi untuk menyiapkan fisik dan mental.

Narasumber memperkenalkan diri dengan cara yang menarik, yaitu menampilkan animasi 3 dimensi yang dibuat berbasis AI sehingga memikat perhatian semua peserta. Dr. Mampuono, S. Pd., M. Kom., narasumber kegiatan ini, memiliki tiga gelar sarjana yang tidak linier, yaitu S1 Kimia, S2 Software Engineering, dan S3 Bahasa Inggris. Dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai teacher trainer, baik di dalam negeri maupun di berbagai negara di luar negeri, penyampaian narasumber menjadi sangat menarik. Prinsipnya adalah pembelajar yang bahagia akan belajar dengan efektif, maka kami sebagai peserta dibuat bahagia dulu baru diberikan materi-materi yang tidak terasa akhirnya dengan mudah kami kuasai.

Dr. Mampuono, yang juga penemu metode Menemu Baling (menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga), menyerukan gerakan Guru Melek AI (GMAI). Gerakan ini bertujuan mengajarkan penggunaan AI untuk berliterasi dengan cara yang tepat, mudah, sederhana, dan ajaib. Strategi yang digunakan adalah Tali BambuApus Giri atau implementasi literasi produktif bersama dalam pembuatan pustaka digital mandiri berbasis AI. Strategi ini merupakan pengembangan dari metode Menemu Baling yang memanfaatkan mesin pengubah suara menjadi teks (STT- speech to text) dan mesin mengubah teks menjadi suara (TTS- text to speech). Metode ini pernah memecahkan rekor MURI pada tahun 2018 sebagai metode menulis tercepat dan terbanyak di Indonesia, dan penemunya adalah Dr. Mampuono.

Saya mendapatkan banyak hal baru, terutama tentang kecanggihan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang diperkenalkan oleh pemateri. Pada sesi pertama, para peserta diberikan kesempatan untuk berkomentar. Saya memberanikan diri memberikan komentar terhadap materi yang disampaikan, dan alhamdulillah, saya mendapatkan hadiah berupa buku karya Dr. Mampuono.
Setelah menerima materi, kami langsung mempraktekkan apa yang telah disampaikan. Kami menggunakan Google Docs dengan fitur voice typing atau mengetik menggunakan pesan suara atau sering disebut sebagai aktivitas menemu yaitu menulis dengan  mulut. Walaupun kami masih belajar, tulisan kami mungkin belum sebagus contoh yang diberikan narasumber. Namun, kami selalu berusaha mengikuti instruksi yang telah disampaikan sehingga hasil akhirnya benar-benar mengejutkan kami dan terasa ajaib karena hanya dalam waktu singkat kami berhasil membuat tulisan-tulisan yang panjang dan bernas dengan perpaduan antara ide yang kami gagas dengan dibantu oleh AI. 

Ketika menyaksikan narasumber menggunakan fitur ini, terlihat sangat mudah dan menarik. Namun, ketika kami mencobanya sendiri, ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Meski begitu, kami tetap berusaha mengindahkan instruksi narasumber untuk melaksanakan tugas ini. Akhirnya dengan beberapa kali praktek kemudahan itu benar-benar kami dapatkan. Tulisan ini adalah salah satu hasil praktek kami yang sudah kami edit dan revisi dengan bantuan AI. Kami juga sangat terpukau ketika ternyata hanya dengan mengucapkan kata-kata yang berubah menjadi teks di sebuah aplikasi bernama Copilot Designer tiba-tiba muncul gambar-gambar yang luar biasa secar "ajaib" dan sangat cocok dijadikan sebagai ilustrasi tulisan kami. 

Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga. Saya berharap apa yang saya tulis ini bisa menjadi bukti bahwa pembelajaran Bimtek pada pagi sampai sore hari ini bisa terserap dengan baik oleh semua peserta. Melalui sesi-sesi yang disampaikan, saya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saya juga belajar pentingnya ketelitian dan ketekunan dalam mencoba hal-hal baru, terutama dalam menggunakan teknologi yang terus berkembang. Bimtek ini memberikan kami panduan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari, membuat kami lebih siap menghadapi tantangan di era digital.

Setiap sesi yang dilalui memberi kami wawasan baru. Mulai dari cara memanfaatkan teknologi untuk produktivitas hingga memahami dasar-dasar AI. Semua ini sangat relevan dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini.

Tak hanya itu, interaksi dengan peserta lain juga memperkaya pengalaman. Kami saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman, yang semakin menambah nilai dari Bimtek ini. Semangat kolektif ini membuat saya merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk terus belajar.

Secara keseluruhan, hari ini adalah hari yang sangat berharga. Terlepas dari awal yang sedikit kacau karena dompet tertinggal, semua kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh manfaat. Kembali dari Bimtek, saya merasa lebih siap dan lebih berpengetahuan dalam menerapkan TIK dalam pekerjaan saya.

Saya yakin bahwa pengalaman ini akan membawa dampak positif dalam kinerja saya. Terima kasih kepada narasumber yang telah memberikan materi dengan begitu menarik dan inspiratif. Dan juga kepada semua peserta yang telah bersama-sama berusaha memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS