CATATAN PELATIHAN TIK DAN REVITALISASI PENDIDIKAN DI SRAGEN

Oleh: Langgeng Wibowo, S. Pd.
Guru SDN Ngargosari 1 Kabupaten Sragen

Editor: Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)
(Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI)

Pada Jumat, 14 Juni 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen menyelenggarakan pelatihan TIK untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Acara ini diadakan di Hotel Frontone Sragen, dengan Dr. Mampuono sebagai pembicara utama. Kehadiran Dr. Mampuono memberikan kepuasan tersendiri karena materi yang disampaikan terkait dengan kecerdasan buatan (AI), yang saat itu sedang ramai dibicarakan.

Dr. Mampuono adalah seorang pelatih guru di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah (BBPMP) dan peraih penghargaan guru inovatif Microsoft tingkat internasional. Beliau menciptakan metode Menemu Baling untuk memudahkan literasi, serta strategi Tali Bambu Apus Giri untuk mendukung gerakan Guru Melek AI dalam pembuatan pustaka digital mandiri berbasis AI.

Partisipasi dalam pelatihan ini besar, dengan 60 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sragen. Setiap kecamatan mengirimkan enam perwakilan, menunjukkan antusiasme tinggi untuk memahami lebih dalam tentang TIK.

Salah satu hal yang menarik dari pelatihan ini adalah gaya penyampaian materi yang sederhana dan mudah dipahami oleh Dr. Mampuono. Para peserta dapat menyerap informasi dengan baik, membuat sesi pelatihan efektif dan menyenangkan.

Pelatihan ini juga menawarkan diskusi interaktif dan kolaboratif, memungkinkan peserta untuk belajar dari Dr. Mampuono dan sesama mereka.

Suasana hangat dan ramah membantu meningkatkan pengalaman belajar peserta. Mereka merasa nyaman untuk bertanya, berdiskusi, dan berbagi ide, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran efektif.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek TIK seperti manajemen data, keamanan informasi, dan pemanfaatan internet dalam konteks pendidikan dan kebudayaan.

Para peserta memberikan umpan balik positif, menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan TIK mereka.

Kesuksesan pelatihan ini juga terlihat dari segi organisasi dan pelaksanaan acara yang lancar. Hal ini menunjukkan perencanaan yang baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen.

Pelatihan ini membuka peluang untuk program serupa di masa depan, menjadi model bagi daerah lain dalam mengadakan pelatihan TIK yang relevan.

Secara keseluruhan, pelatihan ini menegaskan pentingnya TIK dalam pendidikan dan kebudayaan, memberikan peserta pengetahuan dan keterampilan praktis untuk diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Manfaat dari pelatihan ini juga dirasakan oleh masyarakat luas, dengan harapan bahwa peningkatan keterampilan ini akan memberikan kontribusi positif pada pendidikan dan kebudayaan di Sragen.

Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah pusat diharapkan dapat meningkatkan pelatihan serupa di masa depan, memastikan sumber daya dan pengetahuan yang optimal.

Diklat ini menunjukkan bahwa TIK adalah alat penting dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan, dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen memberikan contoh yang baik bagi daerah lain.

Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS