ENDORFIN DAN ENKEFALIN UNTUK MENJADIKAN KELAS YANG SEHAT DAN BAHAGIA

By: Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.) 

Kebahagiaan dari sisi kesehatan sering kali dikaitkan dengan pelepasan hormon-hormon tertentu dalam tubuh yang mempengaruhi perasaan kita. Dua hormon yang sangat terkait dengan perasaan bahagia adalah endorfin dan enkefalin. Kedua hormon ini memainkan peran penting dalam memicu perasaan positif dan euforia, serta memiliki manfaat luas untuk kesehatan mental dan fisik kita.

Endorfin dikenal sebagai 'hormon kebahagiaan' karena mereka memicu perasaan positif dan euforia. Hormon ini diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar pituitari sebagai respons terhadap stres atau rasa sakit. Endorfin bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor opioid di otak, yang mengurangi persepsi rasa sakit dan dapat memicu perasaan senang dan bahagia. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik, seperti olahraga, dapat meningkatkan produksi endorfin, yang kemudian dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati.

Enkefalin, di sisi lain, adalah peptida yang juga berikatan dengan reseptor opioid di otak dan berperan dalam mengatur rasa sakit serta emosi. Meskipun tidak sepopuler endorfin, enkefalin juga berkontribusi pada perasaan kesejahteraan dan kebahagiaan. Seperti endorfin, enkefalin juga diproduksi dalam jumlah yang lebih tinggi sebagai respons terhadap stres atau aktivitas fisik. Kedua hormon ini bekerja sama dalam sistem pengaturan rasa sakit dan emosi kita.

Kedua hormon ini diproduksi sebagai respons terhadap berbagai aktivitas seperti olahraga, tertawa, berhubungan sosial, dan bahkan paparan sinar matahari. Mereka membantu meningkatkan mood, mengurangi rasa sakit, dan bahkan dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kualitas tidur. Aktivitas fisik, terutama yang bersifat aerobik, telah terbukti secara ilmiah meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh, yang kemudian berkontribusi pada perasaan euforia yang sering dikenal sebagai "runner's high".

Tertawa adalah salah satu aktivitas yang dapat memicu pelepasan endorfin. Sebuah studi menunjukkan bahwa tertawa selama 10-15 menit dapat meningkatkan kadar endorfin di dalam darah, yang kemudian dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Ini menunjukkan bahwa aktivitas sosial yang menyenangkan dapat memiliki dampak positif pada kesejahteraan emosional kita.

Paparan sinar matahari ternyata juga dapat memicu pelepasan endorfin. Sinar matahari merangsang produksi vitamin D dalam tubuh, yang berperan dalam produksi endorfin. Inilah sebabnya mengapa banyak orang merasa lebih bahagia dan lebih energik selama bulan-bulan musim panas ketika mereka lebih sering terkena sinar matahari.

Bahkan berhubungan sosial secara baik dan sehat  dengan orang-orang terdekat juga dapat meningkatkan kadar endorfin. Kegiatan seperti menghabiskan waktu dengan teman-teman dan keluarga, berpelukan, atau bahkan memiliki hewan peliharaan dapat merangsang pelepasan hormon ini, yang kemudian meningkatkan perasaan bahagia dan kesejahteraan.

Secara keseluruhan, endorfin dan enkefalin adalah bagian dari sistem pengaturan tubuh yang kompleks yang membantu kita merasa baik dan menjaga kesehatan emosional kita. Keseimbangan hormon ini penting untuk kesehatan mental dan fisik yang baik. Ketidakseimbangan hormon-hormon ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Selain itu, endorfin juga memiliki efek lain yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk penguatan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar endorfin dapat membantu meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, yang kemudian dapat membantu melawan infeksi dan penyakit.

Endorfin  berperan pula dalam pengurangan rasa sakit kronis. Orang yang menderita kondisi seperti artritis atau fibromyalgia sering kali mengalami perbaikan gejala setelah melakukan aktivitas fisik yang merangsang pelepasan endorfin. Ini menunjukkan bahwa endorfin dapat menjadi alternatif pengobatan yang efektif untuk mengelola rasa sakit kronis.

Memahami peran endorfin dan enkefalin sesungguhnya sangat penting dalam konteks pendidikan, khususnya dalam menciptakan suasana kelas yang bahagia dan kondusif untuk belajar. Ketika siswa merasa bahagia dan terlibat secara emosional, mereka cenderung lebih fokus dan termotivasi untuk belajar. Ini karena hormon-hormon kebahagiaan membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang merupakan faktor utama yang dapat menghambat proses belajar.

Mendorong aktivitas fisik ringan di kelas, seperti stretching atau permainan interaktif, dapat membantu meningkatkan kadar endorfin siswa. Selain itu, menciptakan lingkungan yang positif dan menyenangkan dengan humor dan interaksi sosial yang baik dapat merangsang pelepasan endorfin dan enkefalin. Misalnya, guru bisa memasukkan elemen humor dalam pelajaran atau mengadakan sesi diskusi yang mendorong partisipasi aktif dari siswa.

Paparan sinar matahari yang cukup juga bisa menjadi faktor pendukung. Mengadakan kegiatan belajar di luar ruangan atau di tempat yang mendapat cukup cahaya alami bisa membantu meningkatkan mood dan energi siswa. Ini karena sinar matahari membantu produksi vitamin D yang berperan dalam pelepasan endorfin.

Pendekatan yang holistik ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan emosional siswa, tetapi juga dapat meningkatkan hasil akademik mereka. Ketika siswa merasa baik secara emosional, mereka lebih mampu berkonsentrasi, mengingat informasi, dan berpikir kreatif. Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesehatan mental memiliki peran penting dalam keberhasilan pendidikan.

Kesehatan mental dan fisik yang baik adalah hasil dari keseimbangan berbagai faktor, termasuk hormon-hormon kebahagiaan seperti endorfin dan enkefalin. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan aktif, kita dapat membantu memastikan bahwa tubuh kita memproduksi hormon-hormon ini dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kesejahteraan kita.

Penelitian terus berlanjut untuk memahami lebih dalam bagaimana hormon-hormon ini bekerja dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kesehatan kita. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran endorfin dan enkefalin, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengelola stres, meningkatkan mood, dan mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan.
==================================
Sampangan Semarang, 11 Juni 2024 05.00 WIB. 
Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.

Referensi:
1. Hormon Endorfin: Fungsinya pada Tubuh dan Cara Memicunya - Halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/hormon-endorfin-fungsinya-pada-tubuh-dan-cara-memicunya.
2. 4 Hormon Bahagia yang Menjaga Kestabilan Emosi - KlikDokter. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/hormon-bahagia-fungsinya.
3. Mengenal 4 Hormon Kebahagiaan yang Dapat Mendukung Kesehatan Mental. https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/20/183000965/mengenal-4-hormon-kebahagiaan-yang-dapat-mendukung-kesehatan-mental.
4. Manfaat Hormon Endorfin: Penghilang Rasa Sakit dan Pemicu Kebahagiaan .... https://wartapontianak.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-1178194921/manfaat-hormon-endorfin-penghilang-rasa-sakit-dan-pemicu-kebahagiaan-alami.
5. Hormon Endorfin: Informasi Manfaat dan Cara Kerja. https://www.honestdocs.id/hormon-endorfin.
6. The Effects of Exercise on Mental Health and Well-Being - APA. https://www.apa.org/topics/exercise-fitness/stress.
7. The Role of Endorphins in Exercise-Induced Euphoria - WebMD. https://www.webmd.com/fitness-exercise/endorphins-what-they-are-and-how-to-get-more-of-them.
8. The Neuroscience of Happiness - Scientific American. https://www.scientificamerican.com/article/the-neuroscience-of-happiness/.
9. Laughter and Health: The Benefits of Humor and Laughter - Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relief/art-20044456.
10. Sunlight and Serotonin: How Getting Outside Improves Your Mood - Healthline. https://www.healthline.com/health/depression/benefits-sunlight.

Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS