MASA PENSIUN, MENABUR KEBAHAGIAAN , MENUAI BERKELIMPAHAN
Masa pensiun adalah babak baru dalam kehidupan, di mana banyak orang memimpikan hari-hari yang damai, penuh kebahagiaan, dan tentunya bebas dari kekhawatiran finansial. Namun, impian ini kerap kali dikepung oleh bayangan ketidakpastian. Seperti layaknya sebuah kapal yang bersandar di dermaga setelah lama berlayar, masa pensiun seharusnya menjadi waktu untuk menikmati hasil perjalanan hidup, bukan sekadar bertahan dari badai baru.
Dr. Mampuono R. Tomoredjo mengajak kita semua untuk mempersiapkan masa depan dengan bijak melalui *Program Pinjaman Pra-Pensiun* dari perbankan yang ia tawarkan. Pinjaman ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan sebuah benih yang dapat kita tanam di tanah subur Koperasi Bahan Lintas Nusantara (BLN). Bayangkan dana yang ditaburkan itu seperti biji pohon besar yang akan terus tumbuh, memberikan keteduhan di masa mendatang. Sambil menuju masa pensiun, dana yang ditabur akan digerakkan di berbagai usaha dalam Holding company Dinasti Nusantara Group yang mencapai lebih dari 50 entitas, dan hasilnya bisa mencapai angka miliar rupiah. Sebuah angka yang cukup untuk membawa kita berlayar ke masa pensiun dengan penuh ketenangan.
Seperti matahari yang tak pernah gagal bersinar setiap pagi, program ini menjanjikan pertumbuhan dana yang stabil hingga masa pensiun tiba. Dengan tidak perlu mencicil hingga SK pensiun diterbitkan, kita dapat menanam dan membiarkan uang tersebut berkembang. Begitu masa pensiun tiba, kita tak hanya duduk bersantai menikmati hasil kerja keras selama bertahun-tahun, tetapi juga memanen hasil yang berlimpah.
Dr. Mampuono menggambarkan kisah sukses beberapa rekan yang sudah pensiun. Mereka tidak lagi khawatir tentang uang untuk cucu atau bergantung pada anak-anak. Sebaliknya, mereka adalah pensiunan yang merdeka—bebas dari beban finansial, berdiri tegak dengan gaya hidup yang bahkan lebih baik dari sebelumnya. Layaknya pohon yang tumbuh semakin kuat meski musim berganti, para pensiunan ini menikmati hidup mereka dengan penuh kebebasan.
Ada ketakutan yang menghantui sebagian besar orang yang mendekati usia pensiun, bahwa gaya hidup mereka akan menurun drastis seiring dengan berkurangnya penghasilan. Namun, Dr. Mampuono memberi solusi yang ibaratnya seperti jembatan yang menghubungkan dua pulau: masa produktif dan masa pensiun. Dengan menabur di koperasi BLN, pensiunan justru bisa merasakan *healing*, yaitu pemulihan dari segala kecemasan, karena pendapatan mereka terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Program ini memberikan para pensiunan penghasilan tambahan setiap bulan, yang dapat dititipkan kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Seperti roda yang terus berputar, tabungan tersebut berkembang semakin pesat, memberikan pensiunan kebebasan finansial tanpa harus khawatir dengan cicilan yang terbilang kecil. Cicilan itu seperti benih yang ditanam di ladang subur, setiap kali ditanam, hasilnya semakin berlipat ganda.
Dengan segala kelebihannya, program ini tak hanya menawarkan keamanan finansial, tetapi juga kebahagiaan yang sejati. Tak perlu lagi ada kekhawatiran tentang masa depan, karena seperti pagi yang selalu datang setelah malam, kepastian akan datang kepada mereka yang mempersiapkan diri dengan baik. Masa pensiun yang indah, sehat, dan penuh berkelimpahan bukanlah sekadar mimpi, melainkan sebuah kenyataan yang bisa diwujudkan.
Dalam setiap langkah menuju masa pensiun, mari kita anggap diri kita sebagai petani bijak yang menabur benih di ladang kesuburan. Masa depan yang cerah menanti di ujung jalan, dan kebahagiaan bisa menjadi teman setia kita dalam perjalanan tersebut. Dengan persiapan yang matang, kita bisa meraih masa pensiun yang tidak hanya bahagia, tetapi juga berkelimpahan, layaknya langit yang tak pernah kehabisan bintang.
Sekaranglah saatnya untuk memulai langkah tersebut. Seperti kata bijak, "Apa yang kita tabur hari ini, itulah yang akan kita tuai di masa depan." Masa depan yang cerah dan penuh kebahagiaan menanti mereka yang berani menanam di ladang kesuksesan.
==================================
Sampangan, Semarang, September 12.00 WIB.
Ditulis dengan *Strategi Tali Bambuapus Giri* - _Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI._
Comments
Post a Comment