CERPEN 36: ILMU
KUMPULAN CERPEN TALI BAMBUAPUS GIRI CERPEN 36: ILMU By: Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.) Dingin menyusup ke sela-sela kulit pagi itu, membiarkan embun menari di atas dedaunan dan rumput. Matahari masih malas mengintip dari balik pegunungan, sementara burung-burung sudah memulai simfoni paginya. Di sebuah pondok kayu sederhana yang terletak di tepi hutan, seorang pria tua bernama Kiai Hasan duduk di kursi anyaman rotan, menggenggam cangkir teh hangat, menatap kosong ke arah awan yang berarak pelan. Di seberang pondoknya, hamparan sawah terbentang luas bak permadani hijau, berkilauan saat cahaya pagi menyentuh permukaannya. Kiai Hasan, meski usianya telah senja, garis-garis kegagahan masa mudanya masih tampak jelas pada wajah yang tenang dan bersahaja itu. Rambutnya telah memutih, namun posturnya yang tegap menunjukkan bahwa ia pernah menjadi seorang pemuda yang kuat dan tangguh. Kain sarung yang selalu dikenakannya tidak bisa menyembunyikan aura kewibawaann