DONGENG : DAVINA DAN KELINCI AJAIB
Pada suatu pagi yang cerah, Davina, seorang gadis kecil yang ceria, sedang bermain di taman dekat rumahnya. Taman itu selalu dipenuhi bunga-bunga cantik dan pohon-pohon yang rindang. Saat Davina sedang berlari-lari di antara bunga-bunga yang berwarna-warni, tiba-tiba ia melihat sesuatu yang aneh.
Di balik semak-semak, ada seekor kelinci kecil dengan bulu putih seperti kapas. Tapi kelinci ini bukan kelinci biasa. Ketika Davina mendekatinya, kelinci itu tiba-tiba berkata, "Hai, Davina!"
Davina terkejut! Kelinci ini bisa berbicara! "Kau bisa bicara?" tanya Davina dengan mata berbinar-binar.
Kelinci itu mengangguk dan melompat kegirangan. "Aku adalah kelinci ajaib! Aku bisa membawamu ke Hutan Keajaiban, tempat yang penuh dengan keindahan dan keajaiban. Mau ikut?"
Tanpa ragu, Davina mengangguk. Ia sangat senang bisa berpetualang dengan kelinci ajaib ini. Mereka pun mulai berjalan bersama menuju hutan yang tidak jauh dari taman.
Saat mereka memasuki hutan, Davina merasa seperti masuk ke dunia dongeng. Pepohonan besar melambai-lambaikan cabangnya seolah-olah menyapa mereka. Burung-burung bernyanyi riang di atas pohon, dan bunga-bunga di sepanjang jalan seakan tersenyum kepada Davina dan kelinci.
"Di sini, semua makhluk hidup rukun dan bahagia," kata kelinci sambil melompat-lompat di depan Davina. "Tapi, ada satu masalah besar, Davina. Pohon Tua di tengah hutan sedang sakit. Jika kita tidak menolongnya, seluruh hutan bisa layu dan kehilangan keajaibannya."
Davina merasa sedih mendengar kabar itu. "Bagaimana kita bisa membantu Pohon Tua itu?" tanyanya dengan penuh semangat.
Kelinci mengajak Davina menuju Pohon Tua yang terletak di tengah hutan. Pohon itu besar sekali, dengan batang yang tebal dan cabang yang menjulang tinggi. Namun, daun-daunnya mulai menguning dan jatuh ke tanah.
"Kita harus menyiram pohon ini dengan air dari Mata Air Ajaib yang ada di dalam hutan," kata kelinci. "Air itu bisa membuat pohon ini sehat kembali."
Davina dan kelinci segera pergi ke Mata Air Ajaib. Mata air itu sangat jernih, airnya berkilau seperti kristal. Dengan menggunakan ember kecil, mereka mulai membawa air kembali ke Pohon Tua.
Setiap hari, Davina dan kelinci menyirami Pohon Tua dengan air dari Mata Air Ajaib. Hari demi hari, pohon itu mulai pulih. Daun-daun hijau mulai tumbuh kembali, dan bunga-bunga kecil bermekaran di cabangnya. Hutan pun kembali segar dan penuh dengan kehidupan.
Pohon Tua yang sehat kembali bersyukur kepada Davina dan kelinci. "Terima kasih, Davina. Kau telah menyelamatkan hutan ini," kata Pohon Tua dengan suara yang dalam dan hangat.
Davina merasa sangat bahagia. Ia belajar bahwa menjaga alam itu sangat penting. "Aku akan selalu merawat alam, agar hutan ini tetap indah dan penuh keajaiban," janji Davina.
Kelinci ajaib pun tersenyum lebar. "Kau memang anak yang baik, Davina. Ingatlah, keajaiban akan selalu ada jika kita merawat alam dengan penuh cinta."
Sejak hari itu, Davina dan kelinci ajaib menjadi sahabat baik. Mereka sering bermain bersama di hutan, menjaga keindahan alam dan menikmati keajaiban yang ada di sekeliling mereka. Davina belajar bahwa dengan sedikit usaha dan banyak cinta, kita bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Dan setiap malam, sebelum tidur, Davina selalu mengingat petualangannya dengan kelinci ajaib, merasa beruntung bisa menjadi sahabat alam yang indah dan penuh dengan keajaiban.
---
Cerita ini diharapkan dapat membawa pesan yang positif dan mudah dipahami oleh anak-anak kelas 1 SD, serta menambah semangat mereka untuk merawat alam dan makhluk hidup di sekitarnya.
Masya Allah buat Bapak Mampuono 👍
ReplyDeleteBarakallah mas
ReplyDelete