Posts

Showing posts from August, 2024

20 TIPS PRAKTIS UNTUK ORANG TUA DALAM MEMBANGKITKAN SEMANGAT BELAJAR ANAK

Image
Penulis: Magfiroh,  Guru SMAN 1 Mranggen, Demak Editor :  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI. ) Menciptakan semangat belajar pada anak-anak adalah perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran, kreativitas, dan dedikasi. Dengan beberapa strategi sederhana namun efektif, orang tua dapat membantu anak-anak mereka menemukan kegembiraan dalam belajar dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik. Berikut adalah 20 tips yang dapat membantu Anda dalam mendukung proses belajar anak. 1. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan   Bayangkan lingkungan belajar anak Anda sebagai taman bermain yang tenang, di mana setiap sudutnya mengundang mereka untuk menjelajahi dunia pengetahuan. Pastikan anak memiliki ruang belajar yang nyaman, bebas dari gangguan, dan terorganisir dengan baik. Menurut pakar pendidikan, Dr. Maria

MEMAKSIMALKAN PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENDEKATAN BERDIFERENSIASI DAN MEDIA INTERAKTIF

Image
Penulis: Risa Ari, guru SMAN 1 Mranggen, Demak Editor :  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI. ) Pendahuluan Mata pelajaran Ekonomi adalah nadi yang menggerakkan pemahaman kita terhadap sistem ekonomi yang kompleks. Ia penuh dengan teori-teori yang membutuhkan lebih dari sekadar pemahaman mendalam; ini adalah dunia abstrak yang sering kali dirasakan jauh dari realitas sehari-hari. Namun, tantangan terbesar dalam mengajarkan ekonomi adalah bagaimana menyulap teori-teori kering tersebut menjadi pengetahuan yang hidup dan mudah dipahami oleh peserta didik. Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi pun hadir seperti angin segar, membantu mengubah kekeringan teori menjadi aliran pengetahuan yang segar. Dengan pendekatan ini, kebutuhan belajar peserta didik dapat diakomodasi secara lebih fleksibel dan efektif, seperti se

MENAPAKI JEJAK KEHIDUPAN

Image
Penulis: Dina, guru SMAN 1 Mranggèn, Demak Editor :  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.)  Hidup adalah sebuah kanvas yang tak pernah berhenti dilukis oleh tangan-tangan waktu. Setiap goresannya, setiap lekukannya, membawa kisah yang tak terhingga, terkadang bagai alunan lembut angin, terkadang seperti badai yang mengguncang jiwa. Dalam perjalanan ini, kita ibarat pejalan yang harus memilih antara dua jalan yang diselimuti kabut misteri: satu mengarah ke terang, dan yang lain menyelubungi kegelapan.  Kehidupan bisa menjadi teman yang menyayangi, namun bisa juga menjadi musuh yang menyelinap dalam kesunyian malam. Pilihan ada di tangan kita—apakah akan menyambutnya dengan hati yang penuh syukur atau menyerah pada perasaan getir. Orang-orang di sekitar kita adalah penari dalam panggung kehidupan kita, berputar

MENYELAMATKAN GENERASI DARI KERUSAKAN BAHASA

Image
  Penulis: Maulina Ulfah dan Mampuono  Editor:  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.)  Kita hidup di era di mana kata-kata yang keluar dari layar kaca dengan mudah merayap masuk ke dalam pikiran muda yang rapuh. Siswa-siswa kita, yang seharusnya belajar dan berkembang dengan bahasa yang baik, justru mulai mengadopsi ungkapan-ungkapan yang tidak layak—terima kasih kepada film animasi dan live-action yang tampaknya lebih suka memamerkan bahasa jalanan daripada bahasa yang layak diucapkan di ruang kelas. Ya, saat ini, bahasa kasar telah menjadi hidangan sehari-hari bagi mereka, dan kita seolah-olah menonton saja dari pinggir lapangan, berharap keajaiban terjadi dan mereka tiba-tiba berubah. Menurut Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan, seorang pakar linguistik yang sudah berkeliling ke segala penjuru negeri, bahasa bukan

DONGENG: NAGA DI LEMBAH BUNGA

Image
Penulis : Fajar Pay dan Mampuono Editor :  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.)  Di sebuah kerajaan yang damai, pegunungan hijau menjulang seperti raksasa perkasa yang menjaga kedamaian. Lembah bunga terbentang laksana karpet surgawi penuh warna, menyelimuti bumi dengan keindahan yang memukau. Davin, seorang anak kecil yang hidup di kerajaan itu, menikmati ketenangan alam yang membelai setiap sudut hidupnya. Kehidupan Davin begitu tenang, seperti aliran sungai yang mengalir perlahan di antara batu-batu lembut, membawa kedamaian yang tak terganggu oleh hiruk pikuk dunia luar. Setiap hari, matahari pagi tersenyum padanya, memberikan kehangatan yang meresap hingga ke dalam jiwanya. Angin sepoi-sepoi membelai rambutnya dengan lembut, seakan-akan alam semesta ingin memberinya pelukan hangat yang

DONGENG : DAVINA DAN KELINCI AJAIB

Image
Pada suatu pagi yang cerah, Davina, seorang gadis kecil yang ceria, sedang bermain di taman dekat rumahnya. Taman itu selalu dipenuhi bunga-bunga cantik dan pohon-pohon yang rindang. Saat Davina sedang berlari-lari di antara bunga-bunga yang berwarna-warni, tiba-tiba ia melihat sesuatu yang aneh. Di balik semak-semak, ada seekor kelinci kecil dengan bulu putih seperti kapas. Tapi kelinci ini bukan kelinci biasa. Ketika Davina mendekatinya, kelinci itu tiba-tiba berkata, "Hai, Davina!" Davina terkejut! Kelinci ini bisa berbicara! "Kau bisa bicara?" tanya Davina dengan mata berbinar-binar. Kelinci itu mengangguk dan melompat kegirangan. "Aku adalah kelinci ajaib! Aku bisa membawamu ke Hutan Keajaiban, tempat yang penuh dengan keindahan dan keajaiban. Mau ikut?" Tanpa ragu, Davina mengangguk. Ia sangat senang bisa berpetualang dengan kelinci ajaib ini. Mereka pun mulai berjalan bersama menuju hutan yang tidak jauh dari taman. Saat mereka memasuki

CERPEN: WARISAN CINTA

Image
Penulis : Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.) Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI. Ide cerita : Telly D (Kepala P4TK Matematika pada masanya).  Kepergian nenek menghantamku seperti badai yang menghancurkan cakrawala, membelah langit dengan kilat yang mengguncang jiwa. Seolah-olah seluruh semesta ini ambruk di hadapanku, menyisakan kehampaan yang menyedot semua kebahagiaan yang pernah ada. Rumah yang dulu penuh dengan tawa dan cinta kini menjadi gua kosong yang dipenuhi gemuruh kesedihan, membisu dalam kehampaan yang mencekam. Sejak kecil, ketika ayah dan ibu meninggalkan dunia ini dalam kecelakaan tragis, nenek adalah cahaya yang membimbingku melewati kegelapan hidup. Dia tidak hanya menjadi pelindungku, tetapi juga seorang guru yang dengan bijaksana menanamkan nilai-nilai kehidupan dalam jiwaku. Namun, kini, setelah dia tiada, setiap sudut rumah i

CULTIVATING A WORD-RICH CLASSROOM

Image
Ide Tulisan: Ely Alste 93 Penulis :  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI. ) Cultivating a classroom is like planting a garden. Every word is a seed sown in fertile soil, hoping to grow into sturdy, lush trees of knowledge. With a gentle yet meaningful touch, we can create a word-rich environment where words are not just sounds, but buds that bloom into flowers of understanding. Here are metaphorical steps to nurturing a bountiful word garden in your classroom. Read Aloud Regularly Reading aloud to students is like watering seeds with the elixir of life. Stories, poems, or articles shared aloud wrap students in a mist of words filled with mystery and meaning. Each word spoken becomes a drop of dew falling on the leaves of their imagination, nourishing the vocabulary they possess. Gradually, without them realizi

PENDEKATAN SPIRITUAL FINANSIAL UNTUK KEBAHAGIAAN DAN KEBERLIMPAHAN HIDUP

Image
Ada suatu kisah tentang seorang teman yang, ketika disuguhi kabar tentang kebahagiaan dan keberlimpahan yang bisa diraih melalui pendekatan spiritual finansial, buru-buru menolak dengan alasan tak memiliki modal. Dalam penolakannya yang halus, tampak jelas bahwa pikirannya telah mengerdilkan potensi dirinya, seolah mengurung dirinya sendiri dalam penjara pikiran yang diciptakannya. Tak disadarinya bahwa, dengan begitu, ia telah memperkecil kebesaran Tuhan, menafikan kekuasaan dan keajaiban yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala bisa ciptakan kapan saja. Ketika seseorang berpikir bahwa modal materi adalah satu-satunya kunci keberhasilan, ia telah menutup pintu bagi rezeki yang sejatinya bisa mendatangi dengan mudah. Seperti seorang petani yang tak percaya bahwa hujan bisa turun tanpa awan mendung, teman ini melupakan bahwa rezeki bukanlah sesuatu yang selalu harus dikejar ke ujung langit. Rezeki, seperti yang dikatakan oleh banyak orang bijak, adalah tamu yang akan datang jika k

MENJELAJAH MEGAHNYA DIENG

Image
Penulis: Sumilih Seno, guru MTSN 1 Karanganyar  Editor :  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.)  Saat kabut pagi masih menyelimuti cakrawala, kami sekeluarga berangkat menuju Pegunungan Dieng, sebuah mahakarya alam yang menjulang di Wonosobo. Jam menunjukkan pukul 05.30 ketika mobil melaju meninggalkan rumah, membawa serta bekal sederhana: nasi, snack, dan minuman. Jalanan lengang mengantar kami melewati lanskap yang kian memukau saat kami mendekati wilayah Wonosobo. Dua raksasa tidur, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, seolah mengawasi perjalanan kami, berdiri kokoh dengan megahnya, seakan menjaga keindahan tersembunyi di balik lipatan-lipatan bukit. “Keindahan adalah satu-satunya kemewahan yang tidak dapat dibeli, namun dapat ditemukan dalam kebersahajaan alam,” kata seorang pujangga, mengingatkan kita bahw

SENI MENGHADAPI SISWA YANG SUPER DUPER BANDEL

Image
  Penulis: Intan Fatimah Syariasih, guru MTSN 1 Karanganyar  Editor :  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.)  Pada hakikatnya, setiap anak dilahirkan laksana selembar kertas putih, polos dan murni, menunggu untuk ditulis oleh pengalaman hidup, bimbingan, serta cinta kasih dari orang-orang di sekitarnya. Namun, seiring berjalannya waktu, lembaran ini tak selalu tetap putih. Ada coretan, warna-warni yang kadang membentuk pola indah, dan tak jarang pula guratan-guratan kasar yang menggambarkan tantangan dalam perkembangan mereka. Sebagai guru, tugas kita adalah menjadi pelukis yang bijaksana, yang mampu membimbing tangan kecil mereka untuk menulis kisah hidup yang penuh warna namun tetap indah. Namun, tidak semua lembaran kehidupan anak-anak ini terbentuk dengan mudah. Ada kalanya kita bertemu dengan siswa yang t

WASPADAI BAHAYA JARING MAYA, JAGA ANAK KITA

Image
Gambar : Dr. Mampuono bersama guru-guru putra MTSN 1 Karanganyar  Penulis: Wartanto, guru MTSN 1 Karanganyar  Editor :  Dr. MRT (Dr. Mampuono R. Tomoredjo, S. Pd., S. Pd., M. Kom.)  (Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri - Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.)  Di era ini, sosial media bak jaring laba-laba raksasa yang memerangkap jutaan jiwa muda dalam jalinan benang-benangnya yang halus namun tak terlihat. Anak-anak kita, yang seharusnya tumbuh dalam cahaya kehangatan keluarga dan pendidikan, kini lebih sering terpapar oleh sinar dingin layar ponsel. Setiap hari, mereka berselancar di lautan informasi yang tak terbatas, di mana ombak-ombak informasi—baik maupun buruk—menghempaskan mereka tanpa henti. Ketika anak-anak kita menyusuri pantai maya ini, mereka kerap kali diseret ke arus deras dari platform sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter. Layanan ini, yang sejatinya diciptakan untuk menghub