15 MUTIARA HIKMAH DISARIKAN DARI MOTIVASI BOOS NICHO (I)
Gambar: Suhu KPA Nicho yang masih memiliki darah keterunan yang sama sowan kepada Habib Lutfy di Pekalongan.
By MRT (Mampuono Rasyidin Tomoredjo)
Ditulis dengan strategi Tali Bambuapus Giri (Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI)
1. Sesungguhnya, apapun masalahnya, apapun yang menjadi problemnya, tujuan akhirnya adalah kita semua akan menata kehidupan untuk menjadi sukses dan bahagia bersama dan itu menjadi cita cita, menjadi kerinduan, menjadi semangat dan tergenapi untuk kita semuanya.
2. Semua orang punya masalah, semua orang tidak lepas dari masalah dalam kehidupan, tetapi kita maknai bahwa masalah itu adalah cara untuk mendewasakan kita.
3. Ada fatwa yang mengatakan bahwa Allah ikut campur tangan dalam segala sesuatu. Untuk apa? Untuk mendatangkan kebaikan bagi orang orang yang dikasihiNya supaya kita semakin dewasa.
4. Didikan dan ajaran itu menyakitkan, tetapi hasilnya pasti nanti akan membawa kepada kebaikan.
5. Ada kuasa di balik ucapan syukur. Mengucap syukur itu di dalamnya ada energi kelimpahan, tetapi mengeluh di dalamnya ada energi kemiskinan.
6. Di dalam pengucapan syukur ada kuasa yang dahsyat, ada kuasa yang luar biasa.Sebenarnya tidak ada satu hal pun yang kita tidak bisa mengucap syukur walaupun dalam kondisi yang paling buruk sekalipun, jika kita tahu.
7. Selama ini saya lihat sudah banyak orang lupa mengucap syukur dan hari-harinya dipenuhi dengan keluh kesah, tidak ketemu jalan.Semakin banyak keluhan, semakin buntu jalannya. Semakin banyak keluhan, semakin jauh dari jawaban. Itu kunci.
8. Saya mengalami masalah yang bukan dari kesalahan saya. Saya tidak protes. Saya katakan Allah ini sakit, tetapi ini proses. Tapi saya tahu ketika saya melepas sesuatu, Allah akan gantikan jauh lebih baik.
9. Pelajaran dalam hidup. Jangan pernah (ngoyo) mempertahankan hak. Apa yang membuat kehidupan menjadi berat? Karena kita seringkali mempertahankan hak atas hidup kita. (Contoh: Ketika hak kita diambil orang, kita marah-marah. Ketika kita kehilangan hak, kita marah. Jangankan yang berhubungan dengan harta benda, ketika di jalan raya, hak kita dalam berjalan di langgar orang, sering kita emosi, padahal jalannya masih utuh. Kita cuma kehilangan kaplingan saja, bukan kehilangan, cuma dipinjam sebentar ya. )
10. Sering kali apa yang buat kehidupan tidak nyaman itu karena kita mempertahankan hak kita yang memaksa untuk hak itu tetap ada ditangan.
11. Banyak orang tidak tahu ketika kita melepaskan, maka dalam hukum, barang siapa mau mendapatkan sesuatu, dia harus memberikan. Kalau kita mau menerima sesuatu, kita harus melepaskan.
12. Sering kali kita diajarkan dari kecil, menerima, menerima, dan menerima terus tanpa mau memberi. Dari kecil kita diajarkan ego.Tetapi hidup itu tentang bagaimana kita memberi, bukan bagaimana kita menerima. Kalau bicara tentang hukum (semesta) ya jelas menabur dulu baru menuai.Jangan dibalik. Banyak pengennya menuai dulu, baru nanti menabur.
13. Banyak orang sering mengatakan, besok kalau saya kaya saya akan bla bla bla bla bla. Kaya itu tentang sikap hati, bukan kaya dulu baru mau berbagi nya. Justru ketika kita sudah punya hati mau berbagi, sudah pasti hukumnya menjadi kaya.
14. Semua orang lahir dalam kondisi sama. Tidak ada yang lahir langsung bahwa laptop atau lahir langsung pegang deposito. Juga tada tokoh yang mengatakan kalau kita lahir dalam kondisi miskin itu tidak salah, tapi kalau kita mati dalam kondisi miskin, berarti ada sesuatu yang salah.
15. Kemiskinan itu bukan rencana Allah, karena dalam kehidupan kita itu rancanganNya adalah yang membawa kedamaian, kesejahteraan, sukacita, keselamatan, dan hari depan yang penuh dengan harapan.
Bersambung...
Comments
Post a Comment