SIKAP MENERIMA DIRI DAN FAEDAHNYA

Gambar: Penulis (tengah berbaju coklat) beserta peserta pelatihan ICT Based Learning di LPMP Jateng tahun 2012.

By: Dr. MRT 
(Ditulis dengan strategi Tali Bambuapus Giri
Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. 

Setiap hari, kehidupan kita dipenuhi dengan berbagai tantangan dan perubahan yang kadang-kadang membuat kita merasa terjebak dalam lingkaran ketidakpastian. Dalam situasi-situasi seperti ini, salah satu langkah yang mungkin sulit untuk diambil adalah menerima diri sendiri. Terkadang, masyarakat kita memiliki pandangan yang keliru bahwa menerima diri adalah sama dengan menyerah pada takdir atau realitas yang ada. Namun, pada kenyataannya, menerima diri adalah sebuah pilar penting dalam perjalanan menuju perubahan yang lebih baik.

Sikap menerima diri yang sejati tidak mencerminkan keputusasaan atau pasrah kepada keadaan saat ini. Sebaliknya, hal ini mencakup pengakuan yang kuat terhadap kondisi diri dengan sepenuh kesadaran. Ini adalah langkah pertama yang memungkinkan kita untuk memahami siapa kita sebenarnya, apa yang kita inginkan, dan bagaimana kita ingin tumbuh dalam hidup ini. Lebih dari sekadar membenarkan keadaan saat ini, menerima diri adalah fondasi bagi perkembangan pribadi yang lebih besar dan perubahan yang positif. Dengan menerima diri sendiri, kita memasuki wilayah dimana kita dapat memulai perjalanan menuju pertumbuhan, peningkatan, dan transformasi diri yang lebih baik.

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh nyata dari menerima diri dan mengambil langkah positif  adalah ketika seseorang menghadapi kegagalan. Seseorang yang menerima diri dalam situasi ini tidak merasa hancur atau menganggap kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Sebaliknya, mereka melihat kegagalan sebagai bagian yang tak terhindarkan dari perjalanan menuju keberhasilan. Mereka mengambil pelajaran berharga dari kegagalan tersebut, memahami di mana kesalahan terjadi, dan dengan tekad yang lebih kuat, mereka melangkah maju untuk mencapai tujuan mereka.

Selanjutnya, dalam konteks hubungan antarmanusia, menerima diri juga memainkan peran yang sangat penting. Ketika seseorang menerima diri dan orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangan, hubungan menjadi lebih harmonis. Ini berarti mengakui bahwa kita semua memiliki ketidaksempurnaan dan bahwa setiap individu memiliki nilai unik mereka sendiri. Ketika kita menerima diri dan orang lain dengan ikhlas, kita membangun dasar yang kuat untuk hubungan yang sehat, saling mendukung, dan penuh cinta.

Terakhir, menerima diri adalah kunci dalam pengembangan diri. Ketika seseorang menerima diri dengan penuh pengertian tentang potensi dan keterbatasannya, mereka menjadi lebih terbuka untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka. Dalam konteks ini, menerima diri adalah dasar yang memungkinkan seseorang untuk berinvestasi dalam diri mereka sendiri dengan lebih dalam, berusaha untuk memahami minat mereka, bakat, dan tujuan hidup. Ini adalah langkah awal yang membantu seseorang untuk menjadi individu yang lebih berpengetahuan, kompeten, dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka sendiri.

Sikap menerima diri adalah modal berharga yang memungkinkan kita untuk melihat masa depan dengan lebih positif. Ini bukan tentang menyerah atau merasa putus asa, tetapi tentang merangkul diri sendiri dengan sepenuh hati. Dalam perjalanan hidup, kita akan menghadapi berbagai rintangan, tetapi dengan sikap menerima diri, kita dapat mengatasi semua tantangan tersebut dan mencapai kesuksesan yang lebih besar. Jadi, bangkitlah dan bergeraklah, karena di depan sana masih tersedia berjuta harapan dan masa depan yang lebih baik. Semoga kita semua dapat mengadopsi sikap ini dalam hidup kita dan mencapai impian kita. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS