Contoh : Berita Seputar Workshop di SMK 2 Pati



Pada hari Sabtu, 20 Oktober 2018, suasana di SMKN 2 Pati terlihat  begitu ceria. Para guru produktif dan non-produktif berkumpul dengan penuh antusiasme untuk mengikuti kegiatan latihan blogging yang diselenggarakan. Narasumber istimewa dari LPMP Jawa Tengah di Semarang, Mampuono, hadir untuk memberikan wawasan baru. Beliau bukan hanya seorang narasumber, tetapi juga penemu metode menemu baling, sebuah inovasi yang menjanjikan bagi siapa saja yang ingin menguasai keterampilan membaca dan menulis dengan lebih produktif.

Sebelum memulai sesi pelatihan, para peserta diajak untuk merenungkan makna sebenarnya dari profesi guru. Mampuono, seorang kandidat doktor jurusan bahasa Inggris Unnes yang juga  merupakan seorang widyaiswara yang pernah menjadi guru di Madrasah Diniyah, Tsanawiyah, dan Aliyah  menjelaskan bahwa menjadi guru adalah sebuah kehormatan, namun juga memiliki tanggung jawab besar. Guru bukan sekadar pemilik ilmu pengetahuan, tetapi juga pemimpin dalam proses pembelajaran. Mereka harus mampu memberikan inspirasi, membangun karakter, dan membimbing siswa dalam menghadapi berbagai tantangan. Mampu berbicara bukanlah hal yang cukup; guru harus mampu memberikan teladan yang baik dan mendorong siswa untuk berprestasi melalui contoh nyata yang mereka tunjukkan sehari-hari.

Konsep menghindari sifat  jarkoni atau  "iso ujar iso kong kon ora iso nglakoni (bahasa Jawa)"  yang dalam bahasa Indonesia artinya bisa berkata dan memerintah (kebajikan) namun tidak mau menjalankannya harus  menjadi landasan moral yang kuat bagi para guru. Peserta sepakat bahwa menjadi seorang guru tidak hanya tentang memberikan instruksi, tetapi juga tentang menjadi teladan yang baik. Tanggung jawab pribadi dalam pembelajaran sangat penting. Guru haruslah individu yang terus belajar dan berkembang, karena hanya dengan demikian mereka dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mengembangkan potensi siswa. Oleh karena itu, para peserta sepakat untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembelajar yang selalu siap untuk memperbaiki diri.

Ketika narasumber menyampaikan ayat-ayat yang mengingatkan akan pentingnya introspeksi diri bagi para guru, suasana ruangan menjadi hening. Ayat-ayat tersebut adalah Surat al-Baqarah ayat 44 yang menyindir orang-orang yang suka jarkoni  yaitu suka memerintah kebaikan namun dirinya sendiri melupakan apa yang ia perintahkan, serta Surat Ash-Shaf ayat 3 yang memperingatkan manusia yang suka jarkoni sebagai orang-orang yang sangat dibenci di sisi Allah SWT. Peserta pun semakin menyadari betapa pentingnya untuk menghindari sikap tersebut dan memperbaiki diri agar menjadi guru yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi siswa-siswa mereka.

Ayat-ayat suci yang dibacakan oleh Mampuono menggugah para peserta untuk merenung. Perilaku para guru yang terlalu fokus pada tugas menyuruh murid belajar tanpa memperhatikan perkembangan diri sendiri menjadi sorotan. Ini bukan sekadar sindiran, tetapi juga kecaman Tuhan yang jelas bagi siapa pun yang mengabaikan tanggung jawab pribadi dalam proses pembelajaran. Pesan yang disampaikan melalui kitab suci mempertegas pentingnya peran guru sebagai teladan yang harus memperhatikan perkembangan pribadi seiring dengan mengajar murid.

Kesadaran akan betapa pentingnya pembelajaran sepanjang hayat menjadi semakin kuat di antara peserta. Mereka menyadari bahwa menjadi seorang guru bukanlah hanya tentang memberi tugas dan arahan kepada murid, tetapi juga tentang terus tumbuh dan berkembang secara pribadi. Menyimak ayat-ayat yang dipilih dengan cermat oleh narasumber, para peserta mulai memahami bahwa perubahan yang diharapkan dalam sistem pendidikan dimulai dari diri mereka sendiri.

Pesan yang disampaikan dalam sesi ini menjadi pemicu semangat baru bagi para peserta. Mereka meninggalkan ruangan dengan tekad yang lebih kuat untuk tidak hanya menjadi pengajar yang baik, tetapi juga menjadi teladan yang memperhatikan perkembangan diri secara pribadi. Kesadaran akan tanggung jawab pribadi sebagai seorang pendidik semakin tumbuh, memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang, serta memberikan yang terbaik bagi generasi muda yang akan datang.

Untuk mendukung kemudahan dalam belajar dan berliterasi Mampuono menawarkan sebuah metode yang disebut Menenmu Baling. Metode Menemu Baling atau Menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga adalah sebuah terobosan revolusioner dalam berliterasi. Dengan memanfaatkan mesin STT (speech to text), orang dapat membuat tulisan langsung dari suaranya pada saat berbicara. Ini berarti bahwa setiap kata yang diucapkan akan langsung tertranskripsi menjadi teks tertulis. Oleh karena itu, metode ini disebut sebagai Menemu atau menulis dengan mulut. Kemajuan teknologi ini memungkinkan individu untuk mencatat ide, gagasan, atau informasi apapun secara efisien dan tepat pada saat berbicara, tanpa perlu mengetik atau menulis secara manual.
\

Gambar: Seorang guru sedang mempraktikkan metode Menemu (menulis dengan mulut).

Selain itu, dengan memanfaatkan mesin TTS (text to speech), orang dapat mengubah teks menjadi suara. Ini berarti bahwa teks tertulis dapat diubah menjadi suara yang dapat didengarkan oleh orang lain. Dengan cara ini, orang tidak perlu menggunakan mata untuk membaca, namun cukup menggunakan telinga untuk mendengarkan teks yang diubah menjadi suara oleh mesin TTS tersebut. Aktivitas ini disebut sebagai Baling atau membaca dengan telinga oleh Mampuono dalam metodenya yang sudah memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai metode menulis tercepat dan terbanyak.

Metode Menemu Baling memiliki potensi besar dalam meningkatkan literasi di masyarakat. Dengan memungkinkan individu untuk menulis dengan lebih cepat dan efisien, serta membaca tanpa harus melihat teks secara langsung, metode ini memperluas aksesibilitas terhadap informasi dan pengetahuan. Ini dapat membantu individu yang memiliki kesulitan dalam menulis atau membaca secara tradisional, seperti mereka yang memiliki disabilitas visual atau motorik.

Gambar: Bu guru sedang praktik menulis dengan mulut.

Selain itu, Metode Menemu Baling juga dapat mengubah paradigma dalam pendidikan. Dengan memberikan kemampuan kepada siswa untuk menulis dan membaca dengan cara yang lebih intuitif dan efisien, proses pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan inklusif. Guru dapat menggunakan metode ini untuk merancang aktivitas pembelajaran yang beragam dan menarik, sehingga memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis teknologi. Dengan demikian, Metode Menemu Baling memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan tulisan dan suara, serta membawa literasi ke tingkat yang lebih tinggi dalam masyarakat modern yang berbasis teknologi.

Para guru SMKN 2 Pati mengikuti pelatihan dengan penuh antusiasme dan semangat yang menyala-nyala. Mereka menyadari pentingnya pengembangan diri dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang. Materi pelatihan yang baru, menarik, dan mudah diimplementasikan menjadi daya tarik utama bagi mereka. Dengan antusiasme yang tinggi, mereka siap untuk mengaplikasikan pengetahuan baru tersebut dalam praktik sehari-hari di kelas.

Narasumber Mampuono, yang telah meraih gelar juara nasional sebanyak tujuh kali dan bahkan juara internasional dalam pembelajaran berbasis TIK, menjadi sosok yang sangat dinantikan dalam acara tersebut. Kehadirannya memberikan nilai tambah yang signifikan dalam keseluruhan acara. Dengan penyampaian yang menarik dan menyenangkan, setiap sesi pelatihan menjadi hidup dan penuh inspirasi. Para guru merasa terhubung dengan materi yang disampaikan, dan suasana kelas pun menjadi semakin hidup.

Seluruh peserta pelatihan merasa bahwa ilmu baru yang mereka peroleh tidak hanya masuk ke dalam kasanah pemahaman mereka, tetapi juga memberikan dorongan baru untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh para guru ini merupakan cerminan dari tekad mereka untuk terus berjuang demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa. Dengan demikian, pelatihan tersebut tidak hanya berdampak pada perkembangan individu, tetapi juga pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan di SMKN 2 Pati.


Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS