Posts

Showing posts from 2018

GELIAT GURU BLORA UNTUK BERLITERASI DAN LAHIRNYA IGI DI KOTA MUSTIKA

Image
#menemubaling Guru-guru di Blora tampaknya tidak mau ketinggalan dengan guru-guru di daerah lain dalam hal berliterasi. Terbukti dalam dua hari ini, sejumlah 57 orang guru yang berasal dari TK sampai dengan SLTA, bahkan ada yang dari mahasiswa perguruan tinggi,  berkumpul di hotel Kencana Blora untuk mengikuti kegiatan workshop Menemu Baling. Workshop ini  dimaksudkan  untuk menulis buku hingga selesai dengan metode menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga itu. Para peserta diharapkan menulis mulai dari hal-hal yang paling mudah, misalnya tentang tulisan bergenre feature tentang  peristiwa-peristiwa di masa lalu xxyang mereka alami dengan hikmah hikmahnyang mereka sudah lakukan sebagai pendidik selama sekian tahun. Peserta mengikuti kegiatan yang panitianya diketuai oleh Fatma, guru SMP 1 Blora  ini selama dua hari secara offline. Selebihnya kegiatan akan dilanjutkan secara online.  Kegiatan dimulai dari jam 07.00 pagi dan pada hari pertama di tutup sampai jam 21.30 WIB. Seme

Dahsyatnya Pelatihan Menemu Baling di SMK 2 Pati

Image
Di tengah gemuruh dunia pendidikan yang terus berkembang, SMKN 2 Pati muncul sebagai pionir dalam menerapkan workshop yang revolusioner, membawa nuansa baru dalam proses pembelajaran. Workshop tentang Blogging dengan Metode Menemu Baling  (menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga) bagi para guru menjadi titik tolak baru, menandai era baru dalam pendidikan di sekolah ini. Tanpa paksaan, hampir separuh dari keseluruhan guru di SMK tersebut berpartisipasi aktif dalam workshop ini, menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap perkembangan pendidikan. Para guru, yang menyadari pentingnya kemampuan menulis dan berbagi informasi melalui blog, hadir dalam workshop dengan semangat yang membara. Mereka percaya bahwa tulisan-tulisan yang mereka publikasikan di blog akan menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi para siswa mereka. Pelaksanaan workshop dilakukan secara serius dan terstruktur. Dua tempat yang berbeda di SMKN 2 Pati digunakan untuk mengakomodasi kegiatan tersebut. Ruang

Contoh Menulis Berita dalam Lima Menit

Image
Draf berita di bawah ini ditulis oleh Mampuono dengan metode Menemu Baling  (menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga) dalam waktu kurang dari lima menit. Di hadapan para peserta Mampuono langsung membuka aplikasi Color Note lalu menghidupkan menghidupkan  mikrofon pada keyborad di posnselnya dan kemudian berbicara. Berikut ini adalah hasil menemu (menulis dengan mulut) yang dilakukan oleh Mampuono. "Pada hari ini, Sabtu, 10 Oktober 2018 dilaksanakan pelatihan blogging untuk para guru SMK 2 Pati. Para peserta yang terdiri dari guru guru produktif dan tidak produktif mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias dan penuh kebahagiaan. Narasumber yang sengaja didatangkan dari Bawah Langit Kota Semarang Mampuono yang sekaligus adalah penemu metode menemu baling seluruh kau bisa membaca dan menulis agar terhindar dari api neraka. Menurut widyaiswara yang pernah menjadi guru Madrasah Diniyah tersebut, yang spesialisasinya dulu adalah menulis Arab Pegon, bahwa profesi guru adala

Contoh : Berita Seputar Workshop di SMK 2 Pati

Image
Pada hari Sabtu, 20 Oktober 2018, suasana di SMKN 2 Pati terlihat  begitu ceria. Para guru produktif dan non-produktif berkumpul dengan penuh antusiasme untuk mengikuti kegiatan latihan blogging yang diselenggarakan. Narasumber istimewa dari LPMP Jawa Tengah di Semarang, Mampuono, hadir untuk memberikan wawasan baru. Beliau bukan hanya seorang narasumber, tetapi juga penemu metode menemu baling , sebuah inovasi yang menjanjikan bagi siapa saja yang ingin menguasai keterampilan membaca dan menulis dengan lebih produktif. Sebelum memulai sesi pelatihan, para peserta diajak untuk merenungkan makna sebenarnya dari profesi guru. Mampuono, seorang kandidat doktor jurusan bahasa Inggris Unnes yang juga  merupakan seorang widyaiswara yang pernah menjadi guru di Madrasah Diniyah, Tsanawiyah, dan Aliyah  menjelaskan bahwa menjadi guru adalah sebuah kehormatan, namun juga memiliki tanggung jawab besar. Guru bukan sekadar pemilik ilmu pengetahuan, tetapi juga pemimpin dalam proses pembelajaran. Me

ANTUSIASME DALAM WORKSHOP PEMBELAJARAN ABAD 21 DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP 2 PEKALONGAN

Image
Implementasi Kurikulum 2013 telah menjadi perbincangan yang tak terelakkan di kalangan pendidik sejak diperkenalkan. Dengan fokus pada pengembangan pendidikan yang lebih holistik, mencakup berbagai aspek penting dalam proses pembelajaran, kurikulum ini memang menjanjikan perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia. Namun, dalam prakteknya, masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama bagi para guru di daerah-daerah yang mungkin belum sepenuhnya memahami bagaimana mengintegrasikan berbagai komponen penting dalam kurikulum tersebut. Ada enam aspek utama yang harus diintegrasikan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, yakni pendekatan saintifik, pengembangan pendidikan karakter, gerakan literasi sekolah, pembelajaran abad 21, penilaian autentik, dan berpikir orde tinggi. Namun, bagi sebagian guru, integrasi keenam aspek ini masih seringkali menjadi hal yang membingungkan dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam. Untuk mengatasi permasalahan ini, pada tanggal 18 Oktober 20

GURU YANG TIDAK BERPIKIR HOTS, BAGAIMANA MENGETAHUI DAN MENCARI SOLUSINYA?

Image
Oleh: Mampuono #menemubaling Sebuah riset yang cukup menarik sempat saya baca laporannya sambil menunggui ibunya anak-anak menjalani perawatan gigi malam ini. Judulnya mantap *OUR PROSPECTIVE MATHEMATIC TEACHERS ARE NOT CRITICAL THINKERS YET* Riset yang dilakukan di salah satu LPTK ternama di Malang  itu  menyimpulkan bahwa calon guru matematika masih belum merupakan pemikir kritis. Lembaga pendidikan guru perlu mereformasikurikulum dan praktik pembelajaran mereka untuk meningkatkan kemampuan dan disposisi berpikir kritis para calon guru. Kita bisa bertanya pada "Mbah Google" tentang definisi berpikir kritis https://goo.gl/search/Definisi+berpikir+kritis 10 Definisi Berpikir Kritis - Penelitian Tindakan Kelas Definisi berpikir kritis menurut Chance (1986) :Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah. Saya juga pernah