MENEMU BALING DI SMA NEGERI 1 BANDAR

SMA Negeri 1 Bandar adalah sebuah sekolah yang sangat nyaman dengan lingkungan yang  asri. Hawa   sejuk lereng Pegunungan Dieng mempengaruhi atmosfer di sekitar sekolah yang terletak di bagian Selatan Kabupaten Batang ini. Posisinya yang berada di daerah perbukitan dengan ketinggian ratusan meter dari permukaan laut memungkinkan suasana yang tercipta di lingkungan SMA yang bergelar sebagai The Green School itu memanjakan siapa saja yang berada di dalamnya.

Sekolah yang sudah mendapatkan gelar Adiwiyata dari Menteri  Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan  menteri pendidikan Anies Baswedan pada tahun 2015 ini berusaha mempertahankan posisinya sebagai sekolah yang senantiasa menjaga  konservasi lingkungan sekitarnya. Setiap  yang melintasi jalan di samping pagar tembok SMA tersebut  langsung tahu bahwa  sekolah ini adalah sekolah yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Tulisan Green School di pojok dengan ukuran mencolok menjadi buktinya. 
Begitu memasuki gerbang utama sekolah kita sudah disuguhi dengan berbagai pemandangan hijau yang mendominasi lingkungan sekolah. Pohon-pohon pinus yang ditanam pada jarak-jarak tertentu terlihat gagah  melindungi setiap jengkal tanah SMA 1 bandar dari longsor dan dari sengatan sinar matahari. Demikian pula pohon-pohon besar lain  yang berada di sekitar sekolah seolah-olah     menjura memberikan sambutan untuk para tamu. Tanaman markisa dengan buahnya yang ranum juga tampak melilit pagar sekolah sehingga logam yang sebagian sudah berkarat tersebut berlapis warna hijau daun markisa yang tumbuh subur. Indah. 

Limapuluh orang guru SMAN 1 Bandar mengikuti In House Training pada tanggal 25 - 26 Januari 2022 . Tema yang diusung adalah Penguatan Pembelajaran di Era Pandemi dengan Blended Learning. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan pelatihan dalam dua hari ini. Mereka mendapatkan pelatihan selepas mengajar para siswa yang masuk hanya sampai jam  10 pagi.  Pelatihan ini diadakan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan konten pembelajaran berbasis blended Learning. Diharapkan dari pelatihan ini para guru akan bisa mengimplementasikan keterampilan yang sudah diperolehnya untuk membuat pembelajaran yang diampunya di masa dan pasca pandemi lebih efektif.

Sambutan pembukaan disampaikan oleh Kepala Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Tengah wilayah XIIII Dr. Ernest Ceti Septiyanti., M. Si.  Ernes mengingatkan bahwa kurikulum di Indonesia sudah memulai babak baru dengan menggunakan kurikulum prototipe. Oleh karenanya semua guru di wilayah Jawa Tengah sudah harus melakukan jemput bola, mendapatkan pengetahuan awal tentang kurikulum yang kemungkinan besar akan diberlakukan mulai tahun ajaran baru yang akan datang. 

Sementara itu narasumber utama IHT,  Mampuono, banyak mengupas masalah blended learning dan solusinya. Praktek-praktek blended learning yang selama ini dilakukan oleh para guru SMA negeri Bandar dievaluasi untuk ditingkatkan efektifitasnya .Ia menyampaikan tentang pentingnya mendesain pembelajaran hybrid antara online dan offline secara efektif sehingga bisa meminimalisir terjadinya learning loss pada saat berlangsung pandemi. 

Selain itu, Mampuono juga memberikan pelatihan tentang metode Menemu Baling dalam program Tali Bambuapus Giri. Metode ini merupakan metode memberdayakan penggunaan speech to text dan text to speech untuk menulis dan membaca. Nama Menemu Baling sendiri merupakan singkatan dari menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga. Metode ini sudah pernah mendapatkan rekor MURI sebagai metode menulis tercepat terbanyak di Indonesia. Metode ini menjadi sangat penting peranannya ketika guru dan siswa  harus berliterasi secara produktif. 

Akan halnya  program Tali Bambuapus Giri yang merupakan singkatan dari Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Perusahaan Digital Mandiri adalah sebuah cara untuk memberikan wadah terhadap hasil-hasil Menemu Baling sehingga menjadi jelas jejak digitalnya dan mudah diakses oleh siapa saja. Hasil literasi tersebut kemudian di dipublikasikan di ranah online, seperti sosial media, blog ataupun websitewebsite.  Link tempat publikasi hasil Menemu Baling akan diubah menjadi QR Code sehingga siapapun yang yang melakukan pemindaian terhadap QR code tersebut akan langsung bisa mendapatkan hasil literasi tersebut yang terpampang di  dunia maya. Sejauh ini para peserta sudah mempraktekkan menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga serta mempublikasikan tulisannya di ranah online dan mengirimkan QR Code kepada narasumber untuk mendapatkan penilaian

Selain melatihkan metode Menemu Baling dan Tali Bambuapus Giri, Mampuono juga memberikan materi pembuatan video animasi 3 dimensi dengan menggunakan software Plotagon.  Aplikasi ini sangat cocok untuk pembuatan project bagi anak-anak maupun guru karena hasilnya sangat menarik dan terlihat real. Kegiatan ini dilakukan pada hari kedua dengan tagihan video hasil kreasi para peserta dengan menggunakan software Plotagon, disamping tagihan hasil praktek menemu baling dan Tapi Bambuapus Giri. Harapannya perpaduan berbagai aplikasi, metode, dan program tersebut akan menguatkan aktivitas blended learning di SMAN 1 Bandar. 
Sekian. 



______________
Sampangan, 26 Januari 2022 pukul 22.37 WIB
Ditulis dengan metode menemu baling
Menulia dengan mulut menjelang tidur

Comments

Popular posts from this blog

NUSANTARA GROUP

MENGUBUR UNTUK MENJAGA BUMI

DR. MAMPUONO: PENDIDIK, PENEMU, TEACHERPRENEUR, DAN PENULIS